Thursday, May 24, 2012

Gulma

Gulma adalah tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi.
Batasan gulma bersifat teknis dan plastis. Teknis, karena berkait dengan proses produksi suatu tanaman pertanian. Keberadaan gulma menurunkan hasil karena mengganggu pertumbuhan tanaman produksi melalui kompetisi. Plastis, karena batasan ini tidak mengikat suatu spesies tumbuhan. Pada tingkat tertentu, tanaman berguna dapat menjadi gulma. Sebaliknya, tumbuhan yang biasanya dianggap gulma dapat pula dianggap tidak mengganggu. Contoh, kedelai yang tumbuh di sela-sela pertanaman monokultur jagung dapat dianggap sebagai gulma, namun pada sistem tumpang sari keduanya merupakan tanaman utama. Meskipun demikian, beberapa jenis tumbuhan dikenal sebagai gulma utama, seperti teki dan alang alang.
Ilmu yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya dikenal sebagai ilmu gulma.

Macam-macam Gulma 
Biasanya orang membedakan gulma ke dalam tiga kelompok:
  • teki-tekian
  • rumput-rumputan
  • gulma daun lebar.
Ketiga kelompok gulma memiliki karakteristik tersendiri yang memerlukan strategi khusus untuk mengendalikannya.

Gulma adalah sebagai tumbuhan yang tumbuh pada areal yang tidak dikehendaki tumbuh pada areal pertanaman. Gulma secara langsung maupun tidak langsung merugikan tanaman budidaya. Pengenalan suatu jenis gulma dapat dilakukan dengan melihat keadaan morfologinya, habitatnya, dan bentuk pertumbuhanya. Berdasarkan keadaan morfologinya, dikenal gulma rerumputan (grasses), teki-tekian (sedges), dan berdaun lebar (board leaf). Golongan gulma rurumputan kebanyakan berasal dari famili gramineae (poaceae). Ukuran gulma golongan rerumputan bervariasi, ada yang tegak, menjalar, hidup semusim, atau tahunan. Batangnya disebut culms, terbagi menjadi ruas dengan buku-buku yang terdapat antara ruas. Batang tumbuh bergantian pada dua buku pada setiap antara ruas daun terdiri dari dua bagian yaitu pelepah daun dan helaian daun., contoh gulama rerumputan Panicium repens, Eleusine indica, Axonopus compressus dan masih banyak lagi. Golongan teki-tekian kebanykan berasal dari famili Cyperaceae. Golongan ini dari penampakanya hampir mirip dengan golongan rerumputan, bedanya terletak pada bentuk batangnya. Batang dari golongan teki-tekian berbentuk segitiga. Selain itu golongan teki-tekian tidak memiliki umbi atau akar ramping di dalam tanah. Contoh golongan teki-tekian: Cyprus rotundus, Cyprus compresus. Golongan gulma berdaun lebar antara lain: Mikania spp, Ageratum conyzoides, Euparotum odorotum. Berdaarkan habita tunbuhanya, dikenal gulma darat, dan gulma air. Gulma darat merupakan gulma yang hidu didarat, dapat merupakan gulma yang hidup setahun, dua tahun, atau tahunan (tidak terbatas). Penyebaranya dapat melalui biji atau dengan cara vegetatif. Contoh gulma darat diantaranya Agerathum conyzoides, Digitaria spp, Imperata cylindrical, Amaranthus spinosus. Gulma air merupakan gulama yang hidupnya berada di air. Jenis gulma air dibedakan menjadi tiga, yaitu gulma air yang hidupnya terapung dipermukaan air (Eichhorina crassipes, Silvinia) spp, gulma air yang tenggelam di dalam air (Ceratophylium demersum), dan gulma air yang timbul ke permukaan tumbuh dari dasar (Nymphae sp, Sagitaria spp).

Pengendalian Gulma
Pengendalian gulma merupakan subjek yang sangat dinamis dan perlu strategi yang khas untuk setiap kasus. Beberapa hal perlu dipertimbangkan sebelum pengendalian gulma dilakukan:
  • jenis gulma dominan
  • tumbuhan budidaya utama
  • alternatif pengendalian yang tersedia
  • dampak ekonomi dan ekologi
Kalangan pertanian sepakat dalam mengadopsi strategi pengendalian gulma terpadu untuk mengendalikan pertumbuhan gulma.
Agensi pengendali gulma dinamakan herbisida (herbicide).

Sunday, May 20, 2012

Tanah

Tanah (bahasa Yunani: pedon; bahasa Latin: solum) adalah bagian kerak bumi yang tersusun dari mineral dan bahan organik.
Tanah sangat vital peranannya bagi semua kehidupan di bumi karena tanah mendukung kehidupan tumbuhan dengan menyediakan hara dan air sekaligus sebagai penopang akar. Struktur tanah yang berongga-rongga juga menjadi tempat yang baik bagi akar untuk bernapas dan tumbuh. Tanah juga menjadi habitat hidup berbagai mikroorganisme. Bagi sebagian besar hewan darat, tanah menjadi lahan untuk hidup dan bergerak.
Ilmu yang mempelajari berbagai aspek mengenai tanah dikenal sebagai ilmu tanah.
Dari segi klimatologi, tanah memegang peranan penting sebagai penyimpan air dan menekan erosi, meskipun tanah sendiri juga dapat tererosi.
Komposisi tanah berbeda-beda pada satu lokasi dengan lokasi yang lain. Air dan udara merupakan bagian dari tanah.

Pembentukan Tanah
Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai "pedogenesis". Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut . 
Hans Jenny (1899-1992), seorang pakar tanah asal Swiss yang bekerja di Amerika Serikat, menyebutkan bahwa tanah terbentuk dari bahan induk yang telah mengalami modifikasi/pelapukan akibat dinamika faktor iklim, organisme (termasuk manusia), dan relief permukaan bumi (topografi) seiring dengan berjalannya waktu. Berdasarkan dinamika kelima faktor tersebut terbentuklah berbagai jenis tanah dan dapat dilakukan klasifikasi tanah.

Karakteristik
Tubuh tanah  (solum) tidak lain adalah batuan yang melapuk dan mengalami proses pembentukan lanjutan. Usia tanah yang ditemukan saat ini tidak ada yang lebih tua daripada periode Tersier dan kebanyakan terbentuk dari masa Pleistosen.
Tubuh tanah terbentuk dari campuran bahan organik dan mineral. Tanah non-organik atau tanah mineral terbentuk dari batuan sehingga ia mengandung mineral. Sebaliknya, tanah organik (organosol/humosol) terbentuk dari pemadatan terhadap bahan organik yang terdegradasi.
Tanah organik berwarna hitam dan merupakan pembentuk utama lahan gambut dan kelak dapat menjadi batubara. Tanah organik cenderung memiliki keasaman tinggi karena mengandung beberapa asam organik (substansi humik) hasil dekomposisi berbagai bahan organik. Kelompok tanah ini biasanya miskin mineral, pasokan mineral berasal dari aliran air atau hasil dekomposisi jaringan makhluk hidup. Tanah organik dapat ditanami karena memiliki sifat fisik gembur (sarang) sehingga mampu menyimpan cukup air namun karena memiliki keasaman tinggi sebagian besar tanaman pangan akan memberikan hasil terbatas dan di bawah capaian optimum.
Tanah non-organik didominasi oleh mineral. Mineral ini membentuk partikel pembentuk tanah. Tekstur Tanah demikian ditentukan oleh komposisi tiga partikel pembentuk tanah: pasir, lanau (debu), dan lempung. Tanah pasiran didominasi oleh pasir, tanah lempungan didominasi oleh lempung. Tanah dengan komposisi pasir, lanau, dan lempung yang seimbang dikenal sebagai geluh (loam).
Warna tanah merupakan ciri utama yang paling mudah diingat orang. Warna tanah sangat bervariasi, mulai dari hitam kelam, coklat, merah bata, jingga, kuning, hingga putih. Selain itu, tanah dapat memiliki lapisan-lapisan dengan perbedaan warna yang kontras sebagai akibat proses kimia (pengasaman) atau pencucian (leaching). Tanah berwarna hitam atau gelap seringkali menandakan kehadiran bahan organik yang tinggi, baik karena pelapukan vegetasi maupun proses pengendapan di rawa-rawa. Warna gelap juga dapat disebabkan oleh kehadiran mangan, belerang, dan nitrogen. Warna tanah kemerahan atau kekuningan biasanya disebabkan kandungan besi teroksidasi yang tinggi; warna yang berbeda terjadi karena pengaruh kondisi proses kimia pembentukannya. Suasana aerobik/oksidatif menghasilkan warna yang seragam atau perubahan warna bertahap, sedangkan suasana anaerobik/reduktif membawa pada pola warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi.
Struktur tanah merupakan karakteristik fisik tanah yang terbentuk dari komposisi antara agregat (butir) tanah dan ruang antaragregat. Tanah tersusun dari tiga fase: fase padatan, fase cair, dan fase gas. Fasa cair dan gas mengisi ruang antaragregat. Struktur tanah tergantung dari imbangan ketiga faktor penyusun ini. Ruang antaragregat disebut sebagai porus (jamak pori). Struktur tanah baik bagi perakaran apabila pori berukuran besar (makropori) terisi udara dan pori berukuran kecil (mikropori) terisi air. Tanah yang gembur (sarang) memiliki agregat yang cukup besar dengan makropori dan mikropori yang seimbang. Tanah menjadi semakin liat apabila berlebihan lempung sehingga kekurangan makropori.

Friday, May 18, 2012

Agronomi

Agronomi adalah ilmu bercocok tanam. Cabang penting ilmu-ilmu pertanian ini merupakan salah satu ilmu terapan yang berbasis biologi/botani yang mempelajari pengaruh dan manipulasi berbagai komponen biotik (hidup) dan abiotik (tidak hidup) terhadap suatu individu atau sekumpulan individu tanaman untuk dimanfaatkan bagi kepentingan manusia. Cakupan aspek biotik meliputi individu itu sendiri, individu lain yang sejenis, atau individu lain yang berbeda jenis. Cakupan aspek abiotik meliputi semua komponen tidak hidup yang memengaruhi kehidupan individu yang dipelajari, seperti tanah, cuaca dan iklim, topografi dan kebijakan ekonomi-politik.
Orang sering menyamakan agronomi dengan ilmu pertanian (dalam arti sempit: hanya untuk tanaman).

Wednesday, May 16, 2012

Ilmu Tanah

Ilmu tanah adalah pengkajian terhadap tanah sebagai sumber daya alam. Dalam ilmu ini dipelajari berbagai aspek tentang tanah, seperti pembentukan, klasifikasi, pemetaan, berbagai karakteristik fisik, kimiawi, biologis, kesuburannya, sekaligus mengenai pemanfaatan dan pengelolaannya. Tanah adalah lapisan yang menyeliputi bumi antara litosfer (batuan yang membentuk kerak bumi) dan atmosfer. Tanah menjadi tempat tumbuh tumbuhan dan mendukung kehidupan hewan dan manusia.
Ilmu tanah dipelajari oleh berbagai bidang ilmu pengetahuan, seperti ilmu-ilmu keteknikan (rekayasa), agronomi/pertanian, kimia, geologi, gografi, ekologi, biologi (termasuk cabang-cabangnya), ilmu sanitasi, arkeologi dan perencanaan wilayah. Akibat banyaknya pendekatan untuk mengkaji tanah, ilmu tanah bersifat multidisiplin dan memiliki sisi ilmu murni maupun ilmu terapan.
Ilmu tanah dibagi menjadi dua cabang utama: pedologi dan edafologi. Pedologi mempelajari tanah sebagai objek geologi. Edafologi, atau ilmu kesuburan tanah, mempelajari tanah sebagai benda pendukung kehidupan. Keduanya menggunakan alat-alat dan sering kali juga metodologi yang sama dalam mempelajari tanah, sehingga muncul pula disiplin ilmu seperti fisika tanah, kimia tanah, biologi tanah (atau ekologi tanah), serta ilmu konservasi tanah. Karena tanah juga memiliki aspek ketataruangan dan sipil, berkembang pula disiplin seperti mekanika tanah, pemetaan (kartografi), geodesi dan survai tanah, serta pedometrika atau pedostatistika. Penggunaan informatika juga melahirkan beberapa ilmu campuran seperti geomatika.

Saturday, May 5, 2012

Pertanian Organik

Pertanian organik adalah sistem budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintesis. Beberapa tanaman Indonesia yang berpotensi untuk dikembangkan dengan teknik tersebut adalah padi, holtikultura sayuran dan buah (contohnya: brokoli, kubis merah, jeruk dll.), tanaman perkebunan ( kopi, teh, kelapa, dll.), dan rempah-rempah. Pengolahan pertanian organik didasarkan pada prinsip kesehatan, ekologi, keadilan dan perlindungan. Yang dimaksud dengan prinsip kesehatan dalam pertanian organik adalah kegiatan pertanian harus memperhatikan kelestarian dan peningkatan kesehatan tanah, tanaman, hewan, bumi, dan manusia sebagai satu kesatuan karena semua komponen tersebut saling berhubungan dan tidak terpisahkan. Pertanian organik juga harus didasarkan pada siklus dan sistem ekologi kehidupan. Pertanian organik juga harus memperhatikan keadilan baik antarmanusia maupun dengan makhluk hidup lain di lingkungan. Untuk mencapai pertanian organik yang baik perlu dilakukan pengelolaan yang berhati-hati dan bertanggungjawab melindungi kesehatan dan kesejahteraan manusia baik pada masa kini maupun pada masa depan.

Friday, May 4, 2012

Pemasaran

Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan dahaganya. Jika ada segelas air maka kebutuhan dahaganya akan terpenuhi. Namun manusia tidak hanya ingin memenuhi kebutuhannya namun juga ingin memenuhi keinginannya yaitu misalnya segelas air bermerek yang bersih dan mudah dibawa. Maka manusia ini memilih Aqua botol yang sesuai dengan kebutuhan dalam dahaga dan sesuai dengan keinginannya yang juga mudah dibawa.
Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.  Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran menurut W. Y. Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial. Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
  1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.
  2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.
  3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai berikut :
  1. Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat
  2. Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.
Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :
  1. Tempat yang strategis (place),
  2. Produk yang bermutu (product),
  3. Harga yang kompetitif (price), dan
  4. Promosi yang gencar (promotion).
Dari sudut pandang konsumen :
  1. Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),
  2. Biaya konsumen (cost to the customer),
  3. Kenyamanan (convenience), dan
  4. Komunikasi (comunication).
Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

Monday, April 30, 2012

Peternakan

Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut.
Pengertian peternakan tidak terbatas pada pemeliharaaan saja, memelihara dan peternakan perbedaannya terletak pada tujuan yang ditetapkan. Tujuan peternakan adalah mencari keuntungan dengan penerapan prinsip-prinsip manajemen pada faktor-faktor produksi yang telah dikombinasikan secara optimal.
Kegiatan di bidang peternakan dapat dibagi atas dua golongan, yaitu peternakan hewan besar seperti sapi, kerbau dan kuda, sedang kelompok kedua yaitu peternakan hewan kecil seperti ayam, kelinci dll.

Tujuan  Peternakan
Suatu usaha agribisnis seperti peternakan harus mempunyai tujuan, yang berguna sebagai evaluasi kegiatan yang dilakukan selama beternak salah atau benar. Contoh tujuan peternakan yaitu tujuan komersial sebagai cara memperoleh keuntugan. Bila tujuan ini yang ditetapkan maka segala prinsip ekonomi perusahaan, ekonomi mikro dan makro, konsep akuntansi dan manajemen harus diterapkan.Namun apabila peternakan dibuka untuk tujuan pemanfaatan sumber daya, misalnya tanah atau untuk mengisi waktu luang tujuan utama memang bukan merupakan aspek komersial, namun harus tetap mengharapkan modal yang ditanamkan dapat kembali.

Manajemen pemeliharaan ternak
Manajemen pemeliharaan ternak diperkenalkan sebagai upaya untuk dapat memberikan keuntungan yang optimal bagi pemilik peternakan. Dalam manajemen pemeliharaan ternak dipelajari, antara lain : Seleksi Bibit, Pakan, kandang, Sistem Perkawinan, Kesehatan Hewan, Tata Laksana Pemeliharaan dan Pemasaran. Pakan yang berkualitas baik atau mengandung gizi yang cukup akan berpengaruh baik terhadap ternak yaitu tumbuh sehat, cepat gemuk, berkembangbiak dengan baik, jumlah ternak yang mati atau sakit akan berkurang, serta jumlah anak yang lahir dan hidup sampai disapih meningkat. Singkatnya, pakan dapat menentukan kualitas ternak. Selain itu berdasarkan penelitian, hasil dari kualitas pupuk dari ternak potong dengan ternak perah berbeda. Ternak yang diberi makanan bermutu (seperti ternak perah)akan menghasilkan pupuk yang berkualitas baik, sebaliknya ternak yang makanannya kurang baik juga akan menghasilkan pupuk yang kualitasnya rendah. [

Friday, April 27, 2012

Budidaya

Dalam pertanian, budidaya merupakan kegiatan terencana pemeliharaansumber daya hayati yang dilakukan pada suatu areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya. Kegiatan budidaya dapat dianggap sebagai inti dari usaha tani.
Usaha budidaya tanaman mengandalkan pada penggunaan tanah atau media lainnya di suatu lahan untuk membesarkan tanaman dan lalu memanen bagiannya yang bernilai ekonomi. Bagian ini dapat berupa biji, buah, daun, bunga, batang, tunas, serta semua bagian lain yang bernilai ekonomi. Kegiatan budidaya tanaman yang dilakukan dengan media tanah dikenal pula sebagai bercocok tanam. Termasuk dalam "tanaman" di sini adalah gulma laut serta sejumlah fungsi penghasil jamur pangan.
Budidaya hewan (husbandry) melibatkan usaha pembesaran bakalan (hewan muda) atau bibit/ benih (termasuk benur dan nener) pada suatu lahan tertentu selama beberapa waktu untuk kemudian dijual, disembelih untuk dimanfaatkan daging serta bagian tubuh lainnya, diambil telurnya, atau diperah susunya (dairy). Proses pengolahan produk budidaya ini biasanya bukan bagian dari budidaya sendiri tetapi masih dianggap sebagai mata rantai usaha tani ternak itu.
Ada pula hewan yang melakukan budidaya, yaitu beberapa jenis semut dan rayap. Rayap dan semut memelihara beberapa jenis fungi sebagai bahan pakan bagi larvanya. Semut juga diketahui "menernakkan" kutu daun (aphid) untuk mengambil cairan yang dikeluarkan kutu yang dipeliharanya.

Thursday, April 26, 2012

Alat Pengendalian Agribisnis


Pentingnya Pengendalian
Keberhasilan manajemen agribisnis sangat tergantung  pada kemampuan manajer serta keryawan dalam memantau dan memperkirakan prestasi kerja yang  akan mereka capai. Implikasi biaya dan pendapatan tidak dapat diabaikan karena eksistensi ( keberadaan ) bisnis pada akhirnya tergantung kepada kemampuannya untuk menghasilkan laba. Tetapi program pengendalian dirancang untuk menjadi alat bagi manajer agribisnis untuk memantau dan memperkirakan hal hal yang dicapai sehubungan dengan kendala biaya dan pendapatan ini.

Program dasar dalam pengendalian melibatkan tiga langkah berikut : 
  1. Penetapan tujuan ( goal )atau standar prestasi terlebih dahulu 
  2. Pengukuran prestasi terhadap tujuan dan standar yang telah ditentukan tersebut melalui system pengumpulan informasi 
  3. Pelaksanaan tindakan perbaikan terhadap penyimpangan dari sasaran dan standar.
Tujuan Pengendalian
1.       Mengkonsolidasikan wewenang dan mengkoordinasi pelaksana tugas
Manajer haruslah mencegah tumpang tindih pelaksanaan tugas dan pemberian wewenang dalam batas batas yang ditentukan.
2.       Memperkirakan kecendrungan hasil
Pengendalian harus menunjukkan atau arah gerak usah ( naik atau turun ). Pengendalian memberikan tanda peringatan apabila rencana atau program menyimpang dari tujuan.Penjualan mungkin meningkat persediaan menurun, atau sebaliknya. Jenis barang tertentu mungkin tidak laku dijual. Sekiranya hal ini diketahui, program dapat dipelajari dan disusun kembali. Produk terrsebut mungkin telah using, penetapan harga mungkin salah, atau produk pesaing mungkin mempersempit pasaran.
3.       Menyajikan informasi untuk perencanaan dan penyesuaian sasaran di masa mendatang.
Informasi dari program pengendalian menjadi bagian dari pengetahuan bisnis
4.       Menyajikan informasi tentang pengalaman dimasa lalu.
Informasi pengendalian yang baik akan menyediakan jawaban terhadap pertanyaan seperti “ Dalam keadaan yang serupa, apa yang terjadi pada masa lampau? “. Jawaban berdasarkan pengalaman masa lalu akan menjadi bagian yang tidak ternilai dari program informasi pengendalian.

Dimana Program Pengendalian Diselenggarakan.
Dalam hampir semua agribisnis, program atau prosedur pengendalian dilaksanakan pada bidang umum sebagai berikut :
  1. Keuangan dan Fiskal 
  2. Operasional
  • Personalia dan Manajemen 
  • Standar Produksi 
  • Mutu Produk.
Manajemen agribisnis membutuhkan program pengendalian yang didasarkan pada sasaran atau standar prestasi yang telah ditentukan.organisasi yang paling kecil sekalipun akan membutuhkan program pengendalian sehubungan dengan pemasaran, produksi barang dan jasa, kepegawaian, dan catatan dan/atau keuangan.

             Jenis jenis program pengendalian
Meskipun program pengendalian dapat mengambil banyak bentuk seperti anggaran, prakiraan, standar produksi, biaya standar, prestasi karyawan, program perencanaan dan perencanaan keuangan, namun antara program pengendalian terdapat banyak kesamaan. Program dan prosedur pengendalian didasarkan pada rencana manajemen, atau keinginan serta harapan manajer untuk masa mendatang. Program program ini merupakan ramalan penting untuk kegiatan atau peristiwa yang akan datang guna melaksanakan keputusan manajemen.
Hubungan Program Peramal
Apakah perbedaan antara anggaran ( budget ) dan prakiraan ( Forecast ) ?? Walaupun benar bahwa beberapa anggaran merupakan prakiraan dan beberapa prakiraan merupakan anggaran, namun dalam manajemen prakiraan biasanya merujuk pada keluaran bisnis.  Sebagaimana misalnya dengan prakiraan penjualan. Anggaran merujuk pada masukan dalam bisnis, seperti anggaran kas.
Adalah penting untuk mengetahui bahwa anggaran menentukan arah organisasi. Penambahan atau pengurangan sumber daya menentukan bentuk agribisnis dalam jangka panjang sehubungan dengan pertumbuhanm, produk baru, dan ukuran.
Teknik Kuantitatif dalam merancang anggaran
Salah satu prosedur kuatitatif yang paling umum digunakan adalah proyeksi linear. Untuk menggunakan cara ini, pertama tama manajer harus memperhatikan kecendrungan masa lalu, kemudian menggunakan matematika untuk memproyeksikan kecendrungan yang sama ini kemasa mendatang. Teknik kuantitatif yang lain adalahdengan merancang model. Model adalah penampilan abstrak, biasanya dalam bentuk matematik, yang menggambarkan semua factor yang terlibatdan menunjukkan pengaruh relative dari semua factor yang terlibat, dan menunjukkan pengaruh relative dari semua factor pada keseluruhan situasi.
Teknik Kualitatif dalam Pengembangan Anggaran
          Pendekatan kualitatif harus selalu merupakan bagian dari pengembangan anggaran. Salah satu teknik kualitatif yang saat ini digunakan secara memuaskan adalah consensus. Dalam consensus, para ahli yang bekerja diperusahaan ditanyakan pendapatnya secara terpisah mengenai factor factor tertentu. Kelemahan consensus adalah bahwa bisa saja yang dikumpulkan justru merupakan titik titik lemah perusahaan. Sementara keunggulan dari teknik ini adalah tersedianya peluang bagi para peserta untuk mengungkapkan berbagai tititk pandang. Gagasan pembaharuan dapat dihasilkan dari teknik ini.
Teknik yang lain adalah logika, atau gabungan dari kenyataan, induksi, deduksi, dengan atau tanpa bantuan rekan. Agar berhasil logika harus diperkuat dengan informasi dan data yang tepat. Apabila analisis yang cermat dilakukan, proses dapat diwujudkan dan ditunjukkan sehingga pihak lain dapat menilai prosedurnya dan mungkin memperbaikinya.
Lalu teknik lain ialah skenario, yang merupakan satu seri kemungkinan yang luwes. Kemungkinan ini dapat beragam tergantung pada hal hal seperti volume, keadaan perekonomian, kedudukan kerja, dan sebagainya.
Apapun cara yang digunakan manajer, pasti terdapat premis atau kendala tertentu. Manajer agribisnis harus membentuk premis atau mengamsumsikan bahwa jenis usaha tertentu akan bereaksi dengan cara tertentu, sehingga sejumlah kekuatan akan muncul, dan bahwa kondisi tertentu akan timbul atau tidak terjadi pada periode mendatang yang sekarang dipertimbangkan.

Anggaran Bervariasi Menurut kebutuhan Organisasi.
Besarnya dan rumitnya organisasi akan menentukan jenis anggaran yang dibutuhkan demi keberhasilan. Bisnis kecil mungkin hanya akan membutuhkan anggaran secara garis besar dengan seksi seksi seperti penjualan, produksi, dan keuangan. Bisnis besar mungkin mempunyai anggaran untuk departemen, divisi, wilayah, produk, dan sebagainya. Anggaran juga dapat bersifat jangka panjang atau pendek. Anggaran jangka pendek biasanya adalah sesuatu yang akan dilaksanakan dalam satu tahun , dan biasanya membutuhkan jangka waktu pelaporan yang lebih pendek. Anggaran jangka panjang dilaksanakan dalam dua tahun atau lebih dan biasanya dilaporkan atas dasar tahunan atau enam bulanan. Karena itu anggaran jangka pendek menjadi komponen dalam mencapai tujuan anggaran jangka panjang. Anggaran juga dapat dibuat untuk proyek khusus; misalnya, pembangunan gedung baru, penyebaran informasi tentang peralatan baru atau produk baru.
Sasaran akhir dari anggaran adalah meramalkan dan mengendalikan masukan untuk memperbesar pengembalian ( return ) dari sumber yang tersedia pada agribisnis.

Nasihat Untuk Pengembangan Anggaran
Pada perusahaan agribisnis harus ada organisasi dan system komunikasi yang baik guna menjamin tanggung jawab, wewenang, tanggung gugat, dan komitmen untuk mencapai tujuan
1.  Bentuk sebuah komite yang terdiri dari mereka yang terlibat dan jadwalkan tanggal untuk mengembangkan proses.
2.       Tinjau kembali tujuan, sasaran, dan kebijakan organisasi.
3.  Tinjau kembali situasi sekarang, hal hal yang telah dicapai bisnis, dan bagaimana caranya mencapai keadaan ini.
4.      Tinjau kembali dan hubungkan factor masukan ( biaya ) terhadap factor keluaran ( pendapatan )
5.    Tentukan mengapa anggaran dibutuhkan dan mengapa sasaran khusus atau arah tindakan perlu diketahui
6.       Rancang anggaran yang akan disusun dan daftarlah komponen bagiannya
7.       Tentukan cara cara dan jadwal penggunaan anggaran
8.       Tentukan catatan yang diperlukan
9.       Tunjukkan satuan ukuran yang akan digunakan ( rupiah, ton, liter, dan sebagainya )
10.  Tentukan catatan yang diperlukan untuk menjamin tersedianya data dan informasi yang diinginkan
11.   Tentukan dan identifikasi jangka waktu penganggaraan
12.   Tentukan kekerapan penerbitan dan pemutakhiran atas informasi dan data dari program
13.   Tetapkan siapa siapa yang dilibatkan dalam menyiapkan catatan yang tepat untuk anggaran
14.   Tentukan siapa siapa yang akan menerima informasi dan kapan mereka akan memperolehnya
15.   Identifikasi siapa siapa yang bertanggung jawab memenuhi sasaran dan standar yang terkandung dalam anggaran. Anggaran harus dipantau secara konstan untuk memastikan bahwa program sesuai  dengan target.

Mengevaluasi Program Pengendalian
Pengendalian yang efektif akan terselenggara apabila kita mencurahkan kepada hal hal yang vital bagi kelangsungan hidup organisasi. Ketika sedang diuji, banyak program pengendalian yang ternyata tidak cukup penting untuk dipertahankan. Kendali yang terlalu banyak bisa mengakibatkan keseluruhan program pengendalian menjadi tidak efektif. Pengujian atas factor utama sangat penting demi keberhasilan usaha. Manajer agribisnis harus menguji setiap program pengendalian yang baru, serta meninjau kembali program pengendalian secara teratur.
 
 Manajemen Berdasarkan PenyimpanganManajemen by exception

Dasar pemikirannya adalah bahwa manajer tidak usah membuang waktu untuk mengurusi bidang manajemen  yang berjalan sesuai dengan rencana. Mereka harus lebih banyak memusatkan perhatian pada bidang bidang yang mengalami hambatan atau menyimpang dari tujuan yang seharusnya. 

Pengendalian Kredit

          Bisnis yang baru dibentuk harus memperhatikan pengendalian kreditnya secara khusus sama halnya seperti perjuangan mereka dalam memaparkan diri dan menarik pelanggan. Pengendalian kredit mendapat perhatian khusus karena tidak ada factor tunggal lainnya yang mengakibatkan lebih banyak masalah keuangan yang serius pada agribisnis. Akan tetapi untuk agribisnis dan manajernya, kredit dapat menciptakan masalah yang rawan.

Kredit adalah Bagian Dari Penjualan
Penting untuk diketahui bahwa cara termudah untuk menjalankan agribisnis adalah dengan menjual secara tunai. Banyak perusahaan besar dan berhasil berkembang hanya berdasarkan transaksi secara tunai.
Jika penjualan tunai merupakan cara termurah untuk menjalankan bisnis, maka prinsip beikutnya harus menyatakan bahwa pemberian kredit hanya dapat dibenarkan jika hal itu dapat memperbaiki volume penjualan dan laba melalui peningkatan perputaran. Jika pemberian kredit oleh bisnis tidak memenuhi pengujian ini, maka laba akan mengecil.
Para manajer penjualan dan pemasaran merupakan penganjur perluasan kredit. Salah satu cara yang paling tepat untuk membuat para penjual berhasil adalah dengan membuat mereka bertanggung jawab atas biaya kredit., termasuk piutang ragu ragu, dan memperhitungkan biaya ini secara wajar pada laba penjualan dan system pengendalian anggaran yang menaunginya. 

Biaya Kredit 
Biaya kredit mempunyai banyak bentuk. Beberapa diantaranya tidak mudah untuk dikenal oleh manajer agribisnis. Beberapa yang paling penting adalah :
  1. Peminjaman uang untuk membiayai piutang usaha
  2.  Peluang laba yang hilang ( biaya kesempatan ) karena adanya dan ekuitas yang terikat dalam bentuk piutang usaha.
  3. Masalah likuiditas yang dapat mengakibatkan banker dan pemasok perusahaan meningkatkan suku bunga atau menurunkan jumlah kredit yang diberikan kepada perusahaan. 
  4. Biaya yang berupa kerugian karena tidak tertagihnya piutang yang penagihannya sangat lambat sehingga mungkin harus didiskontokan. 
  5. Biaya pengelolaan program kredit 
  6. Biaya kebijakan kredit yang terlalu bebas, yang sebenarnya dapat menjerumuskan pelanggan kedalam kesulitan keuangan yang mengakibatkan kerugian usaha.
  7. Biaya kegiatan resmi dan kegiatan lainnya yang diperlukan untuk menagih piutang usaha.
  8. Kekecewaan dan rasa tertekan pada saat kerja yang dialami oleh manajer maupun pelanggan akibat pertikaian mengenai piutang. 
  9. Meningkatnya risiko piutang usaha terhadap keberadaan ( eksistensi ) dan keberlangsungan hidup perusahaan. Dan alternative penggunaan modal.
Beberapa keuntungan memperoleh laba
Karena kebanyakan agribisnis bergerak dalam bisnis pemberian pinjaman, maka salah satu pilihan yang terbuka adalah menggunakan kredit sebagai pusat lab ( profit center ). Pemberian kredit memungkinkan peminimuman biaya atau dalam beberapa kasus bisa menghasilkan laba yang sesungguhnya.

Perencanaan Kredit
        Rencana dan pengembangan yang cermat terhadap program kredit perusahaan merupakan kunci keberhasilan. Langkah pertama adalah mengembangkan tujuan dan sasaran untuk program kredit. Tujuan dan sasaran ini hendaknya dinyatakan secara jelas, yaitu berapa kenaikan penjualan, factor persaingan, dan laba.
Langkah kedua adalah menganalisis untung-rugi program kredit secara cermat. Dalam kaitan ini, penting bahwa semua biaya yang telah disebut di atas dipertimbangkan.
Langkah ketiga adalah penyerahan tanggung jawab untuk pengolahan dan penyeliaan ( supervise ) program kredit perusahaan. Ini merupakan fungsi yang penting.
Penentuan kelayakan kredit pembeli mungkin merupakan prioritas puncak dalam menghindarkan kerugian akibat hutang yang tidak dilunasi dan lambat nya pembayaran.
 
Pemantauan Program Kredit 
Setelah program kredit ditentukan, manajer harus mengetahui apa yang terjadi dan bagaimana program itu beroperasi. Beberapa rasio bisa digunakan dalam pelaporan dan analisis program kredit.
Perhitungan umur piutang usaha alat yang paling penting untuk memantau piutang usaha adalah perhitungan umur piutang usaha setiap bulannya. Untuk mengendalikan perubahan piutang usaha, rasio yang menunjukkan perubahan volume penjualan kredit dari satu period eke periode lainnya bisa digunakan.

Sunday, April 22, 2012

Budi Daya Cabe

  • Persiapan Lahan
Dalam teknik budidaya cabe, hal yang cukup penting adalah mempersiapkan lahan. dalam hal ini anda harus menyediakan sebidang tanah yang sudah dibuat bedengan. Bedengan adalah lahan yang sudah dibentuk seperti gundukan memanjang sebagai tempat menanam cabe.

Tanah harus sudah diolah, yaitu digemburkan, diberi air dan pupuk agar tanah bisa menjadi tempat tumbuh yang baik.  itu laSetelahpisi bedengan dengan plastik khusus yang kemudian dilubangi sebagai tempat menanam benih cabe. Jarak antara satu cabe dengan yang lain adalah sekitar 50-70 cm.

  • Persiapan Bibit

Salah satu cara menanam cabe adalah memilih bibit yang bagus . Pilihlah bibit cabe yang berkualitas yang bisa Anda dapatkan pada penjual bibit-bibit tanaman yang sudah terpercaya. Anda juga bisa memperoleh bibit cabe dengan cara mengambil biji dari cabe itu sendiri.

Letakkan biji cabe tersebut pada sebuah polybag yang sudah diisi campuran tanah dan pupuk kandang (satu polybag berisi satu biji cabe). Siram dengan air sedikit saja agar tanah tetap basah dan lembab.
Setelah sekitar 20-30 hari, bibit cabe akan muncul dan siap dipindahkan ke bedengan yang sudah disipakan sebelumnya.

Saturday, April 21, 2012

Pertanian dan Proses Pembangunan


A. Pertanian dan Proses Pembangunan

 Salah satu karakteristik dalam pembangunan ekonomi adalah pergeseran jangka panjang populasi dan produksi dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan sektor jasa. Hanya sebagian kecil masyarakat dalam negara industri yang hidup dari sektor pertanian (Lynn, 2003).
Konsep strategi pembangunan berimbang (balanced growth), yaitu pembangunan di sektor pertanian dan sektor industri secara bersamaan merupakan tujuan pembangunan yang paling ideal. Pada kenyataannya konsep strategi pembangunan berimbang tidak dapat dilakukan oleh negara berkembang, hal ini dikarenakan sumber daya yang tidak mencukupi untuk melakukan pembangunan di sektor pertanian maupun sektor industri sekaligus (Lynn, 2003).
Kondonassis et al. (1991) menjelaskan bahwa pembangunan pada sektor pertanian merupakan batu loncatan menuju pembangunan pada sektor industri. Keberhasilan pembangunan industri di negara Jepang dan Taiwan merupakan lanjutan keberhasilan pembangunan di sektor pertanian. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dan Taiwan merupakan kontribusi yang sangat penting dalam mendukung pembangunan pertanian. Pemerintah Jepang dan Taiwan juga berhasil dalam membangun budaya kerja sehingga rakyat mereka memiliki produktivitas yang tinggi.
Kondonassis et al. (1991) meringkaskan proses pembangunan pertanian menjadi pembangunan industri. Proses tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Makanan dibutuhkan populasi di daerah kota yang terus meningkat.
2.      Perolehan mata uang asing karena melakukan ekspor.
3.     Peningkatan mata uang asing dari hasil subtitusi impor produk pertanian.
4. Tabungan di sektor kota dan pajak pendapatan kepada pemerintah, yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur karena peningkatan pendapatan di sektor pertanian.
5.  Peningkatan permintaan untuk produk industri karena pendapatan di sektor pertanian yang lebih tinggi.
6.     Peningkatan produktivitas di sektor pertanian menyebabkan pekerja dapat beralih ke sektor industri.

Friday, April 20, 2012

Teknik Budidaya Tomat


  • Siapkan tanah sebagai media untuk menanam tomat.
Tomat dapat hidup subur bila tanah gembur. Oleh karena itu tanah harus dicangkul, ditraktor, atau dibajak terlebih dahulu. Kedalaman pencangkulan sebaiknya antara 30-40 cm. Setelah dicangkul, biarkan selama beberapa hari agar terkena sinar matahri untuk mengurangi kemungkinan adanya hama dan penyakit

  • Membuat Bedengan 
Buatlah bedengan di tanah yang telah gembur tersebut. Lebar bedengan kurang lebih 100 cm - 200 cm dan panjang 10 m - 15m atau bisa disesuaikan dengan keadaan tanah. Setelah bedengan selesai dibuat, tanah bisa dihaluskan / diratakan.

Thursday, April 19, 2012

Agribisnis

Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Istilah "agribisnis" diserap dari bahsa inggris agribusiness, yang merupakan portmanteau dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahsa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis.

Wednesday, April 4, 2012

Cakupan Pertanian

Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup ( termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia ) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatanbudidaya jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim.
Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan ( biasanya pohon ) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar " hutan ". Peternakan menggunakan subjek hewan darat kering ( khususnya semua vertebrata kecuali ikan dan anfibia ) atau serangga ( misalnya lebah ).Perikanan memiliki subjek hewan perairan (termasuk amfibia dan semua non-vertebrata air). Suatu usaha pertanian dapat melibatkan berbagai subjek ini bersama-sama dengan alasan efisiensi dan peningkatan keuntungan. Pertimbangan akan kelestarian lingkungan mengakibatkan aspek-aspek konversi sumber daya alam juga menjadi bagian dalam usaha pertanian.
Semua usaha pertanian pada dasarnya adalah kegiatan ekonomi sehingga memerlukan dasar-dasar pengetahuan yang sama akan pengelolaan tempat usaha, pemilihan benih/bibit, metode budidaya, pengumpulan hasil, distribusi produk, pengolahan dan pengemasan produk, dan pemasaran. Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensi untuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian insentif ( intensive farming ). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan.
Sisi pertanian industrial yang memperhatikan lingkungannya adalah pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture). Pertanian berkelanjutan, dikenal juga dengan variasinya seperti pertanian organik atau permakultur, memasukkan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sebagai faktor penting dalam perhitungan efisiensinya. Akibatnya, pertanian berkelanjutan biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada pertanian industrial.
Pertanian modern masa kini biasanya menerapkan sebagian komponen dari kedua kutub "ideologi" pertanian yang disebutkan di atas. Selain keduanya, dikenal pula bentuk pertanian ekstensif ( pertanian masukan rendah ) yang dalam bentuk paling ekstrem dan tradisional akan berbentuk pertanian subsistem, yaitu hanya dilakukan tanpa motif bisnis dan semata hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau komunitasnya.
Sebagai suatu usaha, pertanian memiliki dua ciri penting: selalu melibatkan barang dalam volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponika ) telah dapat mengurangi ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.

Tuesday, April 3, 2012

Pertanian

Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian biasa difahami orang sebagai budidaya tanaman atau bercocok tanam ( bahasa inggris: crop cultivation) serta pembesaran hewan ternak (raising), meskipun cakupannya dapat pula berupa pemanfaatan mikroorganisme dan bioenzim dalam pengolahan produk lanjutan, seperti pembuatan keju dan tempe, atau sekedar ekstraksi semata, seperti penangkapan ikan atau eksploitasi hutan.
Bagian terbesar penduduk dunia bermata pencaharian dalam bidang-bidang di lingkup pertanian, namun pertanian hanya menyumbang 4% dari PDB dunia. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Berdasarkan data BPS tahun 2002, bidang pertanian di Indonesia menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 44,3% penduduk meskipun hanya menyumbang sekitar 17,3% dari total pendapatan domestik bruto.
Kelompok ilmu-ilmu pertanian mengkaji pertanian dengan dukungan ilmu-ilmu pendukungnya. Inti dari ilmu-ilmu pertanian adalah biologi dan ekonomi. Karena pertanian selalu terikat dengan ruang dan waktu, ilmu-ilmu pendukung, seperti ilmu tanah, meteorologi, permesinan pertanian, biokimia, dan statistika, juga dipelajari dalam pertanian. Usaha tani (farming) adalah bagian inti dari pertanian karena menyangkut sekumpulan kegiatan yang dilakukan dalam budidaya. Petani adalah sebutan bagi mereka yang menyelenggarakan usaha tani, sebagai contoh "petani tembakau" atau "petani ikan". Pelaku budidaya hewan ternak (livestock) secara khusus disebut sebagai peternak.

Sunday, April 1, 2012

Tanaman

Dalam pertanian, tanaman adalah semua subjek usaha tani yang bukan hewan dan dibudidayakan pada suatu ruang atau media yang sesuai untuk usaha itu. Pengertian ini dibedakan dari penggunaan secara awam bahwa tanaman sama dengan tumbuhan. Pada kenyataannya, hampir semua tanaman adalah tumbuhan, tetapi ke dalam pengertian tanaman tercakup pula beberapa fungsi ( jamur pangan, seperti jamur kancing dan jamur merang ) dan alga ( penghasil agar agar dan nori ) yang sengaja dibudidayakan untuk dimanfaatkan nilai ekonominya. Tanaman "sengaja" ditanam, sedangkan tumbuhan adalah sesuatu yang muncul atau tumbuh dari permukaan bumi.



Menurut kelompok produknya, tanaman biasa dibedakan menjadi:
  • Serealia, tanaman "biji-bijian"
  • Kacang-kacangan
  • Tanaman buah, penghasil buah-buahan
  • Tanaman sayuran, penghasil sayur-sayuran
  • Tanaman Industri, penghasil bahan baku industri (pewarna, karet, dan sebagainya)
  • Tanaman rempah, penghasil rempah rempah.
  • Tanaman Umbi-umbian, penghasil umbi yang dapat dimakan
  • Tanaman Serat
  • Tanaman Obat obatan
  • Tanaman Penghasil Minyak.