Saturday, April 21, 2012

Pertanian dan Proses Pembangunan


A. Pertanian dan Proses Pembangunan

 Salah satu karakteristik dalam pembangunan ekonomi adalah pergeseran jangka panjang populasi dan produksi dari sektor pertanian menjadi sektor industri dan sektor jasa. Hanya sebagian kecil masyarakat dalam negara industri yang hidup dari sektor pertanian (Lynn, 2003).
Konsep strategi pembangunan berimbang (balanced growth), yaitu pembangunan di sektor pertanian dan sektor industri secara bersamaan merupakan tujuan pembangunan yang paling ideal. Pada kenyataannya konsep strategi pembangunan berimbang tidak dapat dilakukan oleh negara berkembang, hal ini dikarenakan sumber daya yang tidak mencukupi untuk melakukan pembangunan di sektor pertanian maupun sektor industri sekaligus (Lynn, 2003).
Kondonassis et al. (1991) menjelaskan bahwa pembangunan pada sektor pertanian merupakan batu loncatan menuju pembangunan pada sektor industri. Keberhasilan pembangunan industri di negara Jepang dan Taiwan merupakan lanjutan keberhasilan pembangunan di sektor pertanian. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah Jepang dan Taiwan merupakan kontribusi yang sangat penting dalam mendukung pembangunan pertanian. Pemerintah Jepang dan Taiwan juga berhasil dalam membangun budaya kerja sehingga rakyat mereka memiliki produktivitas yang tinggi.
Kondonassis et al. (1991) meringkaskan proses pembangunan pertanian menjadi pembangunan industri. Proses tersebut adalah sebagai berikut:
1.      Makanan dibutuhkan populasi di daerah kota yang terus meningkat.
2.      Perolehan mata uang asing karena melakukan ekspor.
3.     Peningkatan mata uang asing dari hasil subtitusi impor produk pertanian.
4. Tabungan di sektor kota dan pajak pendapatan kepada pemerintah, yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur karena peningkatan pendapatan di sektor pertanian.
5.  Peningkatan permintaan untuk produk industri karena pendapatan di sektor pertanian yang lebih tinggi.
6.     Peningkatan produktivitas di sektor pertanian menyebabkan pekerja dapat beralih ke sektor industri.

Friday, April 20, 2012

Teknik Budidaya Tomat


  • Siapkan tanah sebagai media untuk menanam tomat.
Tomat dapat hidup subur bila tanah gembur. Oleh karena itu tanah harus dicangkul, ditraktor, atau dibajak terlebih dahulu. Kedalaman pencangkulan sebaiknya antara 30-40 cm. Setelah dicangkul, biarkan selama beberapa hari agar terkena sinar matahri untuk mengurangi kemungkinan adanya hama dan penyakit

  • Membuat Bedengan 
Buatlah bedengan di tanah yang telah gembur tersebut. Lebar bedengan kurang lebih 100 cm - 200 cm dan panjang 10 m - 15m atau bisa disesuaikan dengan keadaan tanah. Setelah bedengan selesai dibuat, tanah bisa dihaluskan / diratakan.

Thursday, April 19, 2012

Agribisnis

Agribisnis adalah bisnis berbasis usaha pertanian atau bidang lain yang mendukungnya, baik di sektor hulu maupun di hilir. Penyebutan "hulu" dan "hilir" mengacu pada pandangan pokok bahwa agribisnis bekerja pada rantai sektor pangan (food supply chain). Agribisnis, dengan perkataan lain, adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses pengolahan, hingga tahap pemasaran.
Istilah "agribisnis" diserap dari bahsa inggris agribusiness, yang merupakan portmanteau dari agriculture (pertanian) dan business (bisnis). Dalam bahsa Indonesia dikenal pula varian anglisismenya, agrobisnis.